Breaking News

Responsive Ad Here
Responsive Ad Here

Jembatan Kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Pecah Dan Tewaskan Pengunjung

Responsive Ad Here

BANYUMAS,WARNA BERITA.ONLINE-

Polisi masih menyelidiki unsur kelalaian yang
diduga dilakukan pengelola wisata jembatan
kaca The Geong di Banyumas, Jawa Tengah.


Sebanyak empat wisatawan jadi korban pecahnya jembatan kaca dan satu di antaranya tewas terjatuh.


Kelaikan jembatan kaca juga diperiksa mulai dari jenis kaca hingga ukuran.


Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan penyidik telah memeriksa 12 saksi untuk mengungkap penyebab kaca jembatan pecah.

Para saksi yang diperiksa termasuk pemilik dan pengelola wisata The Geong.

"Keterangan awal seperti info pembangunan yang sudah beroperasi selama 11 bulan."


"Selain itu tidak ada uji kelaikan dari pihak terkait, dan tidak ada sistem pengamanan memadai untuk mencegah apabila ada kecelakaan," jelasnya

Pihaknya mengatakan ada dugaan unsur kelalaian namun masih menunggu hasil penyelidikan.


Diketahui ukuran kaca setebal 1.2 centimeter dengan lebar 118 centimeter dan panjang 243 centimeter.

"Kaca tersebut seyogyanya dipasang dalam ukuran berapa akan diteliti," katanya.


Adapun saat ini masih ada satu orang yang masih dirawat di RS.

"Masih ada satu yang dirawat, keterangan pengelola bahwa sejauh ini jembatan 11 bulan tidak ada melakukan pengujian dan kelaikan," katanya.


Karena ada insiden ini seluruh Jembatan kaca di Banyumas juga akan dicek terkait kelaikan.

"Sementara fokus jembatan di The Geong yang lain akan menyusul," jelasnya.

Duka masih menyelimuti keluarga korban jatuh pecahnya jembatan kaca di kompleks objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas.


Dalam kejadian tersebut, satu korban F (49) meninggal dunia usai jatuh dari ketinggian setelah kaca yang diinjak pecah.


Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo menceritakan bahwa anak dari korban F mau bikin kejutan buat ibunya itu.

Duka masih menyelimuti keluarga korban jatuh pecahnya jembatan kaca di kompleks objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas.


Dalam kejadian tersebut, satu korban F (49) meninggal dunia usai jatuh dari ketinggian setelah kaca yang diinjak pecah.


Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo menceritakan bahwa anak dari korban F mau bikin kejutan buat ibunya itu.

Kejutannya yakni bahwa anaknya diterima kerja.


"Pada hari kejadian, anaknya itu menyusul pakai motor.


Ia akan memberikan kejutan kepada ibunya bahwa dirinya telah diterima kerja," kata Eko Purnomo

Sesampai di loket masuk objek wisata, lanjutnya, sang anak mendengar info bahwa ibunya jatuh.


Selain itu, kata Eko, korban juga akan menunaikan ibadah haji pada tahun depan.

Evaluasi terkait kondisi jembatan kaca sebenarnya sudah lama diungkapkan terutama terkait keselamatan.


"Kami mengevaluasi ada beberapa testimoni atau komentar di medsos terkait safety-nya.


Kita bersurat ke pengelola langsung.

SOP nya belum pasti, terkait penggunaan sepatu.


Waktu jatuh kondisi korban seperti pingsan, dan di bawah jembatan itu batu cadas," jelasnya.


Selain itu juga tidak ada jaring keselamatan.

Sementara kondisi AI (41) yang juga ikut jatuh saat ini membaik dengan kondisi lecet dan sudah sadar.

Wahana Jembatan Kaca The Geong ini memang secara lokasi berada di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus.


"Wilayah ini adalah masuk Hutan Pinus Limpakuwus, tapi yang dikerjasamakan hanya lahan parkir.


Sementara wahana The Geong atau jembatan kaca sendiri kerjasamanya dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul.

Sumber: Tribunnews 

0 Komentar