Breaking News

Responsive Ad Here
Responsive Ad Here

IKN 2024 : Tol Dan Bandara Sudah Dapat Beroperasi Di Pertengahan Tahun

Responsive Ad Here


WARNABERITA.ONLINE, JAKARTA - Proyek transportasi di Ibu Kota Nusantara terus dikebut untuk menunjang operasional pusat pemerintahan.

Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol bisa menembus IKN pada Juni 2024 mendatang, sedangkan sebulan kemudian Bandara IKN bisa beroperasi meski masih terbatas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung progres pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Balikpapan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peninjauan dilakukan di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, (1/11/2023).

Dalam keterangannya seusai peninjauan, Presiden Jokowi menyebut bahwa pembangunan jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN menjadi lebih singkat.

Jika biasanya perjalanan dari Balikpapan menuju IKN memerlukan waktu 2 jam 15 menit, dengan hadirnya tol baru tersebut waktu tempuhnya menjadi sekitar 50 menit saja.

"Sekarang dibangun tol ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara. Itu hanya memakan waktu kira-kira 50 menit, jaraknya 57 km sehingga ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang nantinya ke Nusantara," ujar Presiden.

Menurut Presiden, saat ini progres pengerjaan jalan tol tersebut telah mencapai hampir 55 persen.

Kepala Negara berharap jalan tol tersebut bisa dipakai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

"Diharapkan nanti di bulan Juni 2024 sudah bisa dipakai," ucapnya.

Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas dan sarana pendukungnya seperti tempat istirahat. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan ribuan pohon untuk ditanami di sepanjang jalan tol tersebut.

"Kanan kirinya ini memang ingin kita buat sehijau mungkin sehingga mulai ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan yang kita harapkan nanti kanan-kiri jalan tol ini semuanya green, hijau semuanya, dan kita sudah siapkan 60 ribu pohon untuk jalan tol ini saja," ujarnya.

Selain meninjau pembangunan jalan tol IKN, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi menilai bandara tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi kawasan IKN.

"Kehadiran bandara ini sangat penting mengingat makin padatnya kegiatan di IKN, makin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN," ujar Presiden.

Selain itu, kehadiran Bandara IKN juga akan membuat kawasan IKN makin terbuka, konektivitas makin baik, dan makin mudah dijangkau dari manapun.

Kepala Negara juga meyakini bahwa kehadiran Bandara IKN akan meningkatkan daya saing IKN.

"Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, competitiveness, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses," katanya.

Presiden menjelaskan bahwa Bandara IKN tersebut merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.

 Bandara IKN ini memiliki luas 347 hektare dengan landas pacu (runway) 3.000 x 45 meter, dan dapat melayani pesawat berbadan lebar.

"Juga dilengkapi dengan terminal seluas 7.350 meter persegi sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik," imbuhnya.

Presiden Jokowi pun menargetkan bandara yang dibangun dengan anggaran Rp4,3 triliun tersebut dapat digunakan pada pertengahan tahun 2024 dan dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2024.

"Ditargetkan akan beroperasi penuh di Desember 2024, tetapi sudah bisa dipakai nanti di bulan Juni 2024," pungkasnya.

Saat kunjungan ke IKN, Presiden Jokowi mengajak serta eks Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil yang mengenakan Jaket coklat tersebut tampak mendampingi Presiden saat meninjau Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang serta tol IKN.

Selain Ridwan Kamil tampak juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Otorita IKN Bambang Soesantono.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Ridwan Kamil hadir di lokasi IKN atas undangan khusus Presiden Jokowi.

Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil dibutuhkan dalam memberikan masukan dalam pembangunan IKN.

"Pak Ridwan Kamil diundang khusus oleh Bapak Presiden untuk melihat langsung progress pembangunan IKN karena Kang Emil adalah seorang arsitek sehingga bisa (memberi) masukan sesuai keahlian beliau," katanya.      

Groundbreking Bandara IKN

Sementara itu penerbangan terbatas di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dipredikasi akan mulai beroperasi Juli 2024.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menggelar Groundbreaking Bandara IKN yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11/2023).   

 "Bandara ini akan menunjang pelayanan daripada kegiatan Ibu Kota Nusantara di mana kita bisa melayani upaya-upaya layanan terbatas pada Juli (2024)," kata Menhub Budi.

Menhub Budi bilang, nantinya pada akhir tahun 2024 Bandara IKN ini akan bisa melayani pesawat-pesawat berbadan besar seperti Beoing-777 dan A380.

Budi bilang, untuk menampung pesawat berbadan besar itu Bandara IKN memiliki luas 347.000 meter persegi dan memiliki landasan pacu berukuran 3000 x 45 meter.

"Pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat dan pada Desember sudah Boeing 777 dan Airbus A380 bisa mendarat ke Bandara ini," jelasnya.

Untuk diketahui, kapasitas apron Bandara IKN mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.

Adapun Bandara IKN sendiri dibangun untuk mendukung konektivitas di IKN, serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.

Sementara, konsep desain dari bandara memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang desainnya melibatkan sejumlah arsitek.

Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.

Kedua, burung Rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan. Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan.

Rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.

Sumber : TribunNews.Online       

0 Komentar