Breaking News

Responsive Ad Here
Responsive Ad Here

Dampak Dari Teknologi GoTo, 1 Juta Pengguna Jalani Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Responsive Ad Here

WarnaBerita.Online, Jakarta

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) mendorong adopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dengan dukungan teknologi. Saat ini pengguna GoTo bisa mengadopsi berbagi inisiatif, fitur maupun layanan ramah lingkungan yang meliputi produk-produk ramah lingkungan yang minim plastik di halaman Tokopedia Hijau, fitur opt-out alat makan sekali pakai pada layanan GoFood, pilihan GoRide Electric di layanan transportasi, hingga layanan multi-moda GoTransit untuk mengurangi emisi serta biaya perjalanan.

Dalam peringatan Hari Keberlanjutan Dunia, Gojek dengan layanan on-demand dari GoTo dan jejakin mengumumkan capaian terbaru dari fitur carbon offset yang sudah diluncurkan tahun 2022 lalu. Carbon offset sebagai GoGreener Tree Collective yang merupakan opsi untuk pengguna menyeimbangkan jejak karbon yang dikeluarkan saat menggunakan produk dari Gojek. GoGreener Tree Collective telah digunakan lebih dari 1 juta pengguna secara proaktif

Dari data Jejakin, kontribusi carbon offset penggung Gojek bisa menghasilkan penanaman sebanyak 226 ribu pohon, hal tersebut mampu menghijaukan lahan seluas 980.50 hektar, setara dengan 3,5 kali luas Stadion Gelora Bung Karno. Dampak positif terhadap lingkungan dari usaha penanaman pohon ini setara dengan penghematan sebanyak 3,8 juta liter bahan bakar Pertalite.

Head of Sustainability Grup GoTo Tanah Sullivan mengatakan pencapaian yang sudah dilakukan oleh GoTo terjadi secara organik, hal ini menunjukan masyarakat Indonesia semakin sadar akan dampak dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan terhadap lingkungan.

"Capaian lebih dari 1 juta pengguna ini terjadi secara organic tanpa mengeluarkan biaya pemasaran. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan dampak dari kegiatan kita sehari-hari terhadap lingkungan dan mereka mau mengambil aksi selama ada infrastruktur teknologi yang mempermudah mereka untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Yang kami lakukan dari GoTo sebagai perusahaan teknologi adalah menyediakan teknologi yang mempermudah pengguna untuk menyeimbangkan jejak karbon mereka," ungkap Sullivan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Layanan on-demand services Gojek merupakan layanan pertama yang memberikan opsi carbon offset dalam aplikasi. Dari dimulainya mode GoGreener Tree Collective sejak April 2022. Dari situ minat masyarakat Indonesia dengan gaya hidup ramah lingkungan semakin meningkat.

Dari hasil penelitian Kantar Sustainability Foundational Study di tahun 2022, 72% orang Indonesia mempertimbangkan prinsip berkelanjutan ketika berbelanja meskipun tidak setiap saat. Oleh karena itu, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk membantu mempermudah konsumen dalam melakukan perubahan kebiasaan sehari-hari untuk lebih ramah lingkungan.

CEO dan Founder Jejakin Arfan Arianda mengungkapkan pencapaian yang Gojek merupakan hal yang luar biasa dan merupakan kontribusi terbanyak dibandingkan mitra Jejakin yang lain. Dari apa apa yang dilakukan oleh Gojek, Arfan berharap semoga kedepannya banyak perusahaan yang bisa mengikuti jejak Gojek.

"Satu juta pengguna carbon offset di Gojek merupakan capaian yang luar biasa dan merupakan kontribusi terbanyak dibandingkan dengan mitra kami yang lain. Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan aplikasi seperti Gojek, yang memiliki dampak besar berkat jumlah pengguna yang sangat massif. Kami berharap akan semakin banyak perusahaan yang dapat menyediakan teknologi yang mempermudah masyarakat untuk menyeimbangkan jejak karbonnya," ungkapnya.

Dampak positif dari program penghijauan ini bukan hanya dari sektor lingkungan saja, tetapi dari sosial ekonomi masyarakat di sekitar area penanaman. Di Lampung, program GoGreener Tree Collective berlokasi di sekitar Taman Nasional Way Kambas dan telah menanam lebih dari 20.000 tanaman seperti nangka, durian, jengkol, dan petai yang terkenal dengan potensi penyerapan karbon yang tinggi.

Bekerja sama dengan 40 petani, program ini memungkinkan Jejakin menanam tanaman pakan untuk Badak Sumatera, untuk memebuhi kebutuhan nutrisi tambahan mereka di Suaka Badak Sumatera.

Selain itu, ada juga penanaman mangrove di Tambakrejo, Semarang. Sebagai kelurahan yang berada di pesisir pantai, abrasi akibat terkikisnya garis pantai merupakan hal yang biasa. Mangrove yang ditanam sanggup mencegah abrasi dan melindungi pesisir pantai Tambakrejo, sehingga dapat menjamin keselamatan 50 hingga 100 keluarga setempat. Secara keseluruhan, program Tree Collective Lampung dan Tambakrejo sama dengan penghematan 900 ribu liter Pertalite.

Pola penghitungan jejak emisi karbon yang diserap oleh mangrove telah menggunakan rekomendasi ilmiah yang didasari peraturan pemerintah Indonesia dan berbagai referensi dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Parameter yang digunakan dalam penghitungan meliputi jarak tempuh, konsumsi bahan bakar, dan faktor emisi.

Sedangkan konversi jejak karbon yang dapat diserap oleh satuan pohon mangrove menggunakan asumsi pertumbuhan pohon dalam 1 tahun. Data aktual maupun data forecasting akan ditampilkan dalam laporan serapan karbon.

Sumber : DetikNews.Online

0 Komentar